PEMALANG, smpantura – Yayasan Mentari Sehat Indonesia (MSI) Kabupaten Pemalang menggelar rapat koordinasi daerah (Rakorda) program eliminasi tuberkulosis (TBC) komunitas periode 2024- 2026. Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Dinas kesehatan kabupaten (DKK) Pemalang, Yuleis Nuraya dan perwakilan puskesmas, serta para kader MSI yang ada di daerah tersebut.
“Laporan Global TB Report 2023, Indonesia menduduki peringkat kedua beban TBC setelah India, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan tahun 2023, angka penemuan kasus baru sebesar 682.170 (64 persen) dari target 90 persen. Namun demikian masih ada sekitar 36 persen dari 1.060.000 kasus TBC yang belum ternotifikasi baik yang belum terjangkau, belum terdeteksi maupun belum terlaporkan,” ujar Ketua Yayasan MSI Pemalang, Mohamad Rezan, Rabu (21/2).
Dia mengatakan, jumlah kasus TBC yang belum ditemukan tersebut akan menjadi sumber penularan TBC di masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan program baik investigasi kontak maupun penemuan kasus baru di tengah masyarakat melalui community outreach dan untuk menekan angka pasien mangkir, maka diperlukan pertemuan koordinasi dengan melibatkan dinas kesehatan/wasor kab/kota, puskesmas, dan koordinator kader agar tercapainya peningkatan kolaborasi dan kerjasama dalam pelaksanaan progam. Pertemuan koordinasi tingkat kabupaten/kota merupakan kegiatan yang saling terkait dan terintegrasi dengan koordinasi di tingkat provinsi yang membahas isu-isu strategis pelaksanaan program 2024.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di awal tahun dan dapat digabungkan dengan kegiatan tingkat Provinsi bersama pemangku kepentingan lainnya. Pertemuan dilakukan untuk pemutakhiran data eligible untuk dilakukan Investigasi kontak baik indeks TBC SO maupun TBC RO, pendampingan dan pemberian enabler untuk TBC RO serta pasien yang berpotensi iLTFU dan LTFU untuk dilakukan pelacakan bersama Dinas Kesehatan dan pemangku kepentingan di kecamatan.
“Pemerintah daerah terus berusaha meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, begitu juga untuk penderita TBC di Pemalang sekarang mereka lebih mudah mendapatkan layanan. Puskesmas dan rumah sakit daerah sudah bisa memberikan layanan kesehatan bagi penderita TBC, sehingga tidak perlu jauh jauh keluar kota,” tandas Kepala Dinas kesehatan kabupaten (DKK) Pemalang, Yuleis Nuraya.
Ia mengatakan, pihaknya terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak salah satunya dengan yayasan Mentari Sehat Indonesia yang fokus dalam penanganan TBC. Peran dari MSI terus menunjukkan kemajuan dan banyak masyarakat yang terbantu dengan keberadaan MSI Pemalang.