BREBES, KOMPAS.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mencatat sejak Januari hingga akhir November 2023 ada temuan 4.929 kasus aktif tuberculosis (TBC). Dari jumlah itu, 98 orang di antaranya meninggal dunia.
Jumlah kasus TBC terus meningkat dibanding tahun lalu. Sepanjang 2022 ditemukan 5.248 penderita dengan 86 orang di antaranya meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Brebes Ineke Tri Sulistyowati mengatakan, penanggulangan penyakit TBC membutuhkan sinergitas dan kerjasama banyak pihak.
“Temuan kasus baru dalam tiga bulan terakhir bertambah 1.247 penderita. Sebelumnya Januari- Agustus sebanyak 3.682. Sedangkan data terbaru, tambahan September, Oktober November angkanya tembus 4.929 kasus,” kata Ineke kepada wartawan, Rabu (29/11/2023).
Selain mengakumulasi jumlah kasus TBC, tercatat 444 pasien sudah dinyatakan sembuh. Kemudian, 999 pasien sudah melakukan pengobatan lengkap dan 368 penderita putus berobat.
Jumlah itu merupakan hasil pendataan dari puskesmas, klinik pemerintah, rumah sakit pemerintah dan swasta di Brebes.
“Sedangkan untuk penderita TBC meninggal, bertambah 29 dalam tiga bulan terakhir. Sebelumnya, hanya 69 pasien sepanjang Januari-Agustus dan bertambah mencapai 98 penderita meninggal dunia,” terang Ineke.
Ineke menyebut penyebab pasien TBC meninggal dunia terjadi akibat sejumlah faktor. Misalnya ada penyakit penyerta HIV atau penyakit degeneratif lainnya seperti hipertensi, diabetes hingga jantung.
Bahkan, berdasarkan hasil pemetaan temuan kasus penderita TBC dari usia anak hingga produktif. Sehingga, proses pengobatan pasien TBC harus tuntas untuk meminimalisir putus berobat atau komplikasi penyakit lainnya.
“Penanggulangan kasus TBC, memang harus tuntas karena infeksi bakteri penyebarannya sangat cepat. Terlebih proses penularannya, kasat mata sehingga harus ekstra waspada,” jelas Ineke.
Ineke menambahkan, upaya penanganan TBC terus dioptimalkan mengingat sudah ada anggarannya dan menjadi program pemerintah pusat.
Namun, butuh partisipasi aktif seluruh unsur termasuk fasilitas layanan kesehatan swasta.
“Tujuannya, agar temuan kasus baru TBC bisa menjalani pengobatan hingga sembuh,” jelas Ineke.