PEMALANG, suaramerdeka-pantura.com – Yayasan Mentari Sehat Indonesia Kabupaten Pemalang berkolaborasi dengan pemangku kepentingan (stakeholder) dan lintas sektor terus berupaya untuk mengoptimalkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk menanggulangi penyakit TBC.
Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Bupati Pemalang tahun 2019 yakni tentang rencana aksi daerah penanggulangan tuberkuosis Kabupaten Pemalang Tahun 2020-2024. “Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan di Pemalang ada 1 RS Pemerintah – Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS), 8 RS Swasta, 25 Puskesmas-DOTS, 130 dokter praktik mandiri (DPM), 2 Klinik Pemerintah, 29 Klinik Swasta, dan 1 Lapas/Rutan. Namun untuk DPM baru 1 DPM yang faskes engaged (faskes yang terlibat dalam notifikasi TBC), sedangkan klinik ada 8 yang faskes enganed,” ujar Gunarta, Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, Rabu (30/8/2023).
Dia mengatakan, alat Tes Cepat Molekuler (TCM) di Kabupaten Pemalang saat ini ada lima antara lain di RSUD Dr. M. Ashari, Puskesmas Randudongkal, Puskesmas Belik, Puskesmas Banjardawa, Puskesmas Purwoharjo. Data yang dihimpun oleh dinas kesehatan setempat, untuk temuan kasus terduga TB tahun 2022 ada 9.039. Sedangkan kasus ditemukan TBC tahun 2022 ada 2. 813, sedangkan kasus terobat tahun 2022 berjumlah 2.796.
Dalam hal ini komunitas berkontribusi untuk kasus terduga TB Tahun 2022, 83 persen dari 9.039. Sedangkan kasus ditemukan tahun 2022, 41% dari 2.813. Kasus di obati ada 18 persen dari 2796. Sedangkan temuan kasus terduga kasus TBC (Periode Jan-per 15 Agustus) ada 7.026. Sedangkan kasus ditemukan TB tahun 2023 (Periode Jan-per 15 Agustus) ada 1.557 Untuk kasus terobati tahun 2023 (Periode Jan-per 15 Agustus) ada 1.432.
Dalam hal ini komunitas berkontribusi untuk kasus terduga tahun 2023 (periode Jan-Agustus) sebesar 84 persen dari 7.026. Sedangkan kasus ditemukan komunitas membantu sebesar 51 persen dari 1.557. Untuk capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2022 sudah mencapai 58 persen hal ini ada peningkatan dari pada tahun 2021 yang hanya 21 persen dan untuk tahun 2023 baru 44 persen ini akan terus berjalan dan harapannya nanti bisa meningkat dari tahun 2022.
Koordinator Progam dan MEL SR Mentari Sehat Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Chairul Basar, mengatakan, bahwasanya peningkatan peran komunitas dalam memperkuat implementasi jejaring DPPM dan mendukung Implementasi SPM yaitu terlibat aktif menjadi salah satu unsur dalam tim DPPM Kab/Kota. Berkoordinasi dengan Dinkes, Puskesmas terkait IK dan penemuan kasus TBC, Mengedukasi masyarakat terkait TBC, melakukan penemuan terduga TBC secara aktif, melakukan pendampingan pasien TBC, membantu advokasi terkait penanggulangan TBC kepada pemerintah daerah. Selain itu Yayasan Mentari Sehat Indonesia Kabupaten Pemalang kader yang terregistrasi ada 60-an kader yang tersebar di 25 Puskesmas. Selain dari kegiatan pelacakan dan IK kader Mentari Sehat Indonesia juga setiap bulannya melakukan penyuluhan seperti di pondok pesantren Iqlimah Al-Islahiyah Randudongkal, Pondok Pesantren Al-Hikmah Warungpring, Panti Sosial Comal, lingkungan masyarakat, sekolah.
Dari hasil pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan dan rencana tindak lanjut 2023 bersama diantaranya Nuryani, selaku Ketua Komisi D DPRD Pemalang menyampaikan untuk merekomendasikan Kepala Dinas Kesehatan segera mengusulkan penambahan alat TCM di Pemalang. Dinas Kesehatan dalam upaya meningkatkan SPM dengan meminimalisir under reporting dan delay reporting, sedangkan dari yayasan Mentari Sehat Indonesia akan membantu dengan screning ke Lapas, Pondok Pesantren. Tempat kerja, atau populasi kecil bisa di lakukan kolaborasi dengan media, RS, Puskesmas.