Sosialisasi pengantaran OAT (Obat Anti Tuberkulosis) untuk pasien TBC yang dilaksanakan pada hari kamis (11/11/21), diinisiasi oleh Yayasan Mentari Sehat Indonesia Kabupaten Karanganyar, kegiatan ini berjalan baik dan lancar dengan keaktifan peserta kegiatan yang sangat luar biasa. Sosialisasi ini perlu dilaksanakan mengingat pada musim pandemi Covid-19 ini banyak fasilitas layanan kesehatan yang berfokus menangani lonjakan kasus Covid-19, sehingga banyak pasien TBC yang mengalami keraguan untuk melanjutkan pemeriksaan bahkan melanjutkan pengobatannya. Berdasar hal tersebut, PR TBC Komunitas Konsorsium Penabulu-STPI menaruh perhatian serius dengan mendorong upaya komunitas untuk menurunkan angka Lost to Follow Up (mangkir) pada pasien TBC dengan dukungan dari kader Kesehatan setempat untuk menghantarkan OAT pada pasien secara berkala, sekaligus memantau dan memastikan kepatuhan pengobatan pasien sampai dengan selesai pengobatan. Dengan adanya bantuan dari komunitas dan kader TBC setempat untuk memberikan layanan penghantaran OAT (Obat Anti Tuberkulosis) ke tempat pasien TBC, diharapkan tidak sampai terdapat pasien TBC yang putus berobat atau Lost to Follow Up.
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB bertempat di Café New Normal Karanganyar ini dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar selaku narasumber kegiatan yang menyampaikan materi mengenai Prosedur Keamanan Distribusi dan penyimpanan OAT (Obat Anti Tuberkulosis); APD (Alat Pelindung Diri) yang diperlukan saat menghantarkan OAT (Obat Anti Tuberkulosis); pencatatan dan pelaporan kegiatan komunitas. Kegiatan ini diikuti oleh 26 kader TBC aktif di seluruh kecamatan intervensi dalam wilayah Kabupaten Karanganyar, 11 orang petugas puskesmas, dan 2 orang pelaksana SSR. Dengan diadakannya sosialisasi ini, pengantaran OAT untuk pasien TBC harapannya ke depan dapat dilakukan dengan sinergi yang baik antara Kader TBC, Puskesmas, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar untuk mendukung upaya percepatan eliminasi TBC di Kabupaten Karanganyar. Kegiatan yang difasilitatori oleh Shubuha Pilar Naredia, M.Si. selaku staf program SSR Karanganyar ini juga berfokus pada upaya peningkatan kapasitas kader TBC SSR MSI Karanganyar agar dapat lebih mengetahui pentingnya Home Based TB Treatment Delivery.