Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus membeberkan bahwa tingkat kesembuhan pasien atau success rate penyakit tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Kudus pada tahun 2022 terbilang tinggi yaitu mencapai 88,6 persen. Capaian ini bahkan mendekati target success rate penyakit TBC yang ditentukan nasional yaitu sebesar 90 persen.
Sedangkan untuk temuan kasus TBC di Kabupaten Kudus pada tahun 2022 ada sebanyak 1977 kasus positif. Angka tersebut juga hampir mendekati target temuan yang ditentukan oleh DKK Kudus untuk tahun ini, yakni sebanyak 2143 kasus.
Pihaknya melanjutkan, ada tujuh rumah sakit umum (RSU) dan dua rumah sakit ibu dan anak (RSIA) yang sudah bisa memberikan layanan pemeriksaan dan pengobatan penyakit TBC. Lalu, ada 19 puskesmas di Kudus juga sudah menjadi satelit penanganan TBC di Kabupaten Kudus.
“DKK Kudus juga sudah melakukan MoU dengan 117 klinik dan dokter praktek mandiri dalam penanganan TBC,” tambahnya
Sementara itu, Staf Program Mentari Sehat Indonesia (MSI) Kudus Amiruddin Siregar menuturkan, pihaknya juga turut membantu menanggulangi TBC di wilayah setempat. Hal ini diwujudkan dengan cara melakukan investigasi kontak kasus TBC melalui kader-kader MSI.
“Kader MSI sudah ada hampir di seluruh puskesmas yang ada di Kudus. Setiap puskesmas mimiliki 1-2 kader MSI,” ujarnya, Selasa, 13 Desember 2022.
Katanya, para Kader MSI membantu sebatas investigasi kontak atau tracing ke rumah pasien TBC. Ketika ada indikasi suspect, selanjutnya akan laporkan ke puskesmas untuk segera ditangani.
Selanjutnya, pihak puskesmas akan merujuk ke faskes yang memiliki alat pendeteksi penyakit TBC. Jika memang positif, puskesmas akan memberitahu kader MSI supaya bisa melakukan investigasi kontak lebiu lanjut