Banjarnegara –Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program kesehatan. Selain jumlahnya yang besar diperkirakan pada tahun 2023/2024 sebanyak 53.14 juta, mereka juga merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik yaitu berada di sekolah/madrasah. Amanah dalam pemenuhan atas hak kesehatan yang sama untuk semua anak Indonesia, kegiatan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan atas hak kesehatan yang sama untuk semua anak Indonesia, kegiatan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan dilaksanakan di sekolah, madrasah, pondok pesantren serta lapas. Pejaringan kesehatan merupakan suatu prosedur pemeriksaan kesehatan yang dilakukan untuk mendeteksi dini masalah kesehatan yang dapat mengganggu proses belajar dan tumbuh kembang anak sehingga dapat ditindaklanjuti dengan segera.
Salah satu penjaringan kesehatan anak sekolah adalah skrinning riwayat tuberkulosis. Selama bulan Agustus 2024 ini, Kader SSR MSI Kab. Banjarnegara dari Kecamatan Bawang ikut serta dalam skrinning tuberkulosis di sekolah. Berdasarkan laporan dari kader, per tanggal 19 Agustus 2024 kegiatan skrinning telah dilaksanakan di MAN 1 Banjarnegara, Mts Muhammadiyah Bawang, SMKN 1 Bawang dan SMAN 1 Bawang. Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut sebanyak 113 suspek dapat diperiksa oleh fasyankes dan ditemukan 2 kasus ternotifikasi TB Paru.
Kegiatan akan terus berlangsung hingga akhir Agustus ini. Semoga melalui skrinning gejala TB pada anak sekolah ini yang bergejala dapat ditemukan sehingga dapat melakukan pengobatan sedini mungkin untuk mencegah perburukan kondisi dan menekan penularan terhadap yang lain. Goalnya adalah mencetak anak didik yang sehat dan berkualitas.