Salah satu penanganan Tuberkulosis (TBC) yang sangat penting untuk diberikan perhatian serius adalah Tuberkulosis Resisten Obat (TBC-RO). TBC-RO sendiri merupakan infeksi yang menyerang tubuh disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis yang kebal obat. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan TBC-RO, yaitu tidak teratur Menelan Obat Tuberkulosis (OAT) yang sudah dianjurkan oleh petugas kesehatan, putus berobat sebelum waktunya dan bisa juga tertular dari pasien TBC-RO lainnya. Berbeda dengan TBC-SO yang memerlukan pengobatan kurang lebih 6-9 Bulan, TBC-RO memakan waktu lebih lama yaitu 9-24 Bulan pengobatan. Karena lamanya pengobatan tak sedikit pasien yang memutuskan untuk berhenti pengobatan sepihak, sehingga pendampingan pasien TBC-RO sangat diperlukan agar pasien mendapatkan dukungan psikis dan mental oleh berbagai pihak. Peran berbagai pihak dan elemen masyarakat sangat diperlukan untuk mendukung psikis dan mental pasien TBC-RO, untuk itu dalam pengendalian kasus TBC-RO diperlukan dukungan adanya Manajer Kasus (Case Manager), Pasien Supporter, dan juga Koordinator Kader untuk mendukung pendampingan pasien TBC-RO demi peningkatan keberhasilan pengobatan pasien TBC-RO di Karanganyar.
Untuk mempercepat eliminasi TBC di Karanganyar, Yayasan Mentari Sehat Indonesia Karanganyar yang dipimpin oleh Shubuha Pilar Naredia M.Si pada akhir Desember 2021 ini Masifkan Pendampingan TBC-RO di wilayahnya. Rangkaian kegiatan terkait Pendampingan TBC-RO ini dimulai pada Senin (2/12/21) di Kecamatan Kebakkramat bersama Programer TBC Puskesmas Kebakkramat, dilanjutkan pada Senin (13/12/21) di Kebakkramat bersama Pasien Supporter, Manajer Kasus, dan Koordinator Kecamatan dari MSI Karanganyar. Lebih lanjut, pada Rabu (15/12/21) diadakan Kegiatan Sarasehan dan Pemberian Sertifikat kepada pasien TBC-RO yang berhasil sembuh, selain itu dalam kegiatan ini pasien TBC-RO yang masih proses pengobatan juga diberikan dukungan psikis dan mental. Kegiatan Sarasehan ini dilaksanakan di Poli TB MDR Rumah Sakit dr. Moewardi Solo, setelah kegiatan ini selesai, dilanjutkan kegiatan Pendampingan Pasien TBC-RO sampai dengan Selasa (21/12/21) di Kecamatan Jumantono, Kecamatan Tasikmadu dan Kecamatan Colomadu. Kegiatan ini bertujuan agar para pasien penderita TBC-RO di Karanganyar mempunyai kemauan dan semangat yang tinggi untuk meyelesaikan proses pengobatan yang teratur, tertib dan tuntas.
(Peti Sri Rahayu, SE.)