Rapat terkait pasien TBC RO mangkir pengobatan yang dilaksanakan pada 24 Februari 2022 berjalan sangat baik. Kegiatan ini diinisiasi oleh SSR Mentari Sehat Indonesia Kabupaten Karanganyar yang diketuai oleh Shubuha Pilar Naredia, M.Si. dan dimulai pukul 10.00 WIB bertempat di Solo Steak. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wasor TBC Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar yaitu Anindita Lutfia Azzahra, S.KM., perwakilan Rumah Sakit Umum Daerah dan perwakilan Rumah Sakit Umum PKU. Muhammadiyah Karanganyar. Sebelum kegiatan inti berlangsung diawali dengan sambutan oleh Sekretaris Yayasan MSI Karanganyar yaitu Efitya Fitria Istifarin, S.Si dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa MSI akan membantu dan ikut berkolaborasi dalam pelacakan kasus TBC RO mangkir pengobatan, yang tentunya sesuai dengan arahan Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, pernyataan tersebut selaras dengan keinginan Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar yang selama ini merasa belum optimal dalam melacak pasien TBC RO mangkir pengobatan terutama pada Klinik Swasta atau Doktek Praktek Mandiri (DPM).
Dilanjutkan dengan pemaparan Materi dari Wasor TBC Kabupaten Karanganyar, dalam pemaparan tersebut dijelaskan angka pasien TBC RO mangkir pengobatan di Kabupaten karanganyar, pada tahun 2021 sendiri terdapat pasien TBC RO sebanyak 13 orang, dan 3 tahun terakhir terdapat pasien gagal sebanyak 6 orang di Kabupaten Karanganyar. Dari pemaran tersebut Anindita L Azzahra, S.KM. ingin Komunitas MSI bisa membantu pelacakan pasien TBC RO mangkir pengobatan dan mendampingi hingga selesai pengobatan. Beliau juga mengharapkan Komunitas MSI selalu koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar dalam melakukan kunjungan pasien TBC RO sehingga data yang didapat oleh Komunitas MSI satu pintu yaitu bersumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar. Pasien Ltfu di Kabupaten Karanganyar tercatat paling banyak terdapat di RSUD kabupaten Karanganyar, Programer TBC RSUD menjelaskan bahwa apabila terdapat pasien Ltfu maka akan dikembalikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar kemudian dari Dinas Kesehatan akan dikembalikan ke Puskesmas wilayah masing-masing. Berbeda dengan RSUD Karanganyar Programer TBC RS PKU Muhammadiyah menjelaskan apabila terdapat pasien Ltfu maka akan dibantu oleh Customer Servis untuk berkomunikasi secara virtual agar pasien tersebut kembali menjalankan pengobatan ke RS PKU. Muhammadiyah.
Dari bantuan beberapa pihak terkait informasi pasien Ltfu/ TBC RO, harapan kedepan untuk MSI Kabupaten Karanganyar sendiri akan selalu berkolaborasi dalam proses eliminasi TBC di Kabupaten Karanganyar khususnya untuk pasien TBC RO yang mangkir pengobatan seingga MSI Karanganyar ikut serta dalam mengeduksi pasien agar kembali menjalankan pengobatan hingga sembuh.
(P Sri Rahayu)